Belajar Bahasa Arab (dan Thai, Spanish, Chinese) Melalui Mondly

Sejak seminggu yang lalu, saya mulai belajar bahasa Arab melalui aplikasi Mondly. Tahun lalu saya belajar Spanish (Bahasa Spanyol) menggunakan aplikasi Babbel namun terhenti karena kesibukan kuliah dan pekerjaan.

Setelah mulai merapikan beberapa project pribadi, saya mulai lagi belajar bahasa dan kali ini agak sedikit berbelok, yaitu belajar bahasa Arab. Ada beberapa pertimbangan mengapa saya memutuskan untuk mengambil bahasa Arab sebagai bahasa kedua setelah bahasa Inggris dan tidak langsung melanjutkan pembelajaran bahasa Spanyol.

Pertimbangan pertama adalah agar inline dengan proses hapalan saya. Saat ini saya memiliki project cicilan hapalan al qur’an sekaligus memahami arti dan tafsirnya. Saya bisa menebak-nebak sebagian arti ayat al-qur’an karena bentuknya seperti syair dan ada beberapa kata yang berulang. Saya juga pernah sekolah di madrasah dan mendapat pembelajaran awal soal pembentukan kata dalam bahasa Arab (misalnya kata يتعلم dan تعلُّم yang artinya pembelajaran/learning), dimana ada perubahan bentuk jika posisinya ditengah atau dibelakang (predikat atau obyek) termasuk jika subyeknya أنا (saya) atau أنت (kamu) atau هو (dia) atau نحن (kami/kita) sehingga sedikit banyak saya bisa belajar hal tersebut.

Dengan belajar bahasa Arab secara teratur, rutin dan terjadwal, saya berharap bisa lebih memahami arti dan tafsirnya, sekaligus memudahkan proses hapalan saya.

Pertimbangan kedua, saya menganggap bahasa Inggris adalah kewajiban. Jadi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris merupakan hal mandatory yang sudah seharusnya dikuasai dan saya ingin belajar bahasa lain agar bisa bermanfaat baik untuk komunikasi maupun pembelajaran.

Pertimbangan ketiga, bahasa Arab adalah salah satu bahasa resmi PBB dengan penutur ratusan juta, baik di Timur Tengah maupun Afrika. Jika saya bisa mencapai level tertentu di bahasa Arab, saya bisa melanjutkan ke bahasa lain seperti Chinese, Spanish, French, Russian dan bahkan bahasa lainnya lagi seperti Thai, Japanese, Vietnamese. Saya juga ingin belajar bahasa daerah seperti bahasa Jawa, Sunda dan bahasa lainnya agar bisa memahami kultur masing-masing dan belajar dari literatur asli dalam bahasa tersebut.

Masalahnya, saya baru menikmati senangnya belajar bahasa setelah usia saya di 40-an, hehehe…

Entah mengapa dulu saat usia belasan atau usia 20–30an saya tidak terpikir untuk belajar bahasa. Mungkin sudah rezekinya saya seperti ini, sama halnya mengapa saya baru terpikir untuk melanjutkan kuliah S2 dan mencicil hapalan al qur’an saat usia sekarang

Saya menggunakan aplikasi Mondly untuk belajar bahasa Arab ini. Saya pernah menggunakan Babbel, Rosetta Stone, Duolingo, LetMeSpeak dan beberapa aplikasi lainnya, namun akhirnya saya menggunakan Mondly untuk bahasa Arab setelah membandingkan prosesnya.

Saya menggunakan bahasa Inggris sebagai setting di Mondly. Jadi penjelasan pembelajarannya dalam bahasa Inggris untuk belajar bahasa Arab. Dengan cara demikian, saya bisa sekaligus membiasakan berpikir dalam bahasa Inggris untuk belajar bahasa lainnya.

Agar teratur, saya membuat schedule pembelajaran di Asana, dengan waktu belajar paling sedikit 10 menit sehari dan score minimal 100.

Kok sedikit amat? Iyalah, itu harus saya seimbangkan dengan pekerjaan sehari-hari juga. Konsepnya sama seperti prinsip atomic habits, improvement 1% namun dilakukan secara rutin pada akhirnya akan memberikan dampak yang signifikan dalam jangka panjang.

Nanti saya coba share setelah beberapa bulan, apakah progressnya bagus atau tidak. Sejauh ini sih saya menikmati prosesnya dan berharap dapat membaca berita atau cerita dan memahami video Youtube dalam bahasa Arab beberapa bulan setelah pembelajaran. Tidak menutup kemungkinan saya mengambil kursus intensif bahasa Arab setelah pembelajaran di aplikasi saya selesaikan.

Originally published at https://www.vavai.com on March 16, 2023.