Kursi Kayu dan Gerobak Angkringan
Originally published at Jurnal Kehidupan Vavai.
Saat duduk dibawah kanopi rumah kabin Zeze Zahra yang akan dirambati tanaman anggur, saya terpikirkan ide mengenai tambahan aksesories. Saya pikir, bagus juga kalau meletakkan kursi kayu untuk duduk-duduk.
Akhirnya saya memesan kursi kayu sebanyak 2 buah. Saya mencari contoh bentuk kursi kayu di internet, kemudian menghubungi pembuat kursi di sekitar rumah kabin Zeze Zahra. Setelah beberapa lama, akhirnya kursi itu selesai dan bisa dipasang.
Setelah kursi, saya kepikiran lagi. Mungkin bagus juga jika saya tambahkan gerobak angkringan. Ide ini terpikir karena di rumah kabin saat pagi dan sore adalah waktu yang menyenangkan. Anginnya sejuk dan bisa bersantai. Asyik juga jika duduk-duduk di kursi kayu sambil minum bajigur atau bandrek.
Disisi lain, saya bisa menyimpan perlengkapan minum teh dan perlengkapan memasak didalam gerobaknya.
Saya akhirnya mengecek ke toko online, kemudian memesan gerobak angkringan dari Klaten. Paketnya adalah paket lengkap, termasuk ceret, gelas, ember dan anglo/tungku. Ibaratnya, saya bisa langsung jualan kalau niatnya mau buka warung angkringan 😀
Dalam waktu beberapa hari, gerobaknya tiba di rumah kabin, langsung dipasang di rumah kabin Zeze Zahra.
Saya melengkapinya dengan stock bajigur dan bandrek hanjuang, teh daun katuk, teh bunga rosella, gula batu, permen asem manis, permen jahe dan lain-lain.
Jadilah, angkringan santuy rumah kabin Zeze Zahra. Sudah ditest sejak kemarin malam dan hasilnya oke.