Seri Tulisan Kenangan Orang Baik (1) : Pak Nukman Luthfie

Masim “Vavai” Sugianto
2 min readApr 21, 2024

Sejak kecil, saya diajari untuk berdoa setelah selesai shalat. Doa itu bukan hanya untuk pribadi, melainkan juga untuk orang-orang yang telah berpulang. Mulai dari orang tua, keluarga, sanak saudara atau siapapun yang berjasa pada kita.

Seingat saya, adik saya almarhumah ching Dew-Dew Dewi Lia Astuti pernah bilang bahwa doa yang terbaik itu bukan doa yang diminta, melainkan doa dari orang yang ingat dengan sendirinya. Misalnya ada orang berbuat baik pada kita dan kita teringat hal itu kemudian mendoakannya, nah itu yang paling baik karena bukan atas permintaan atau suruhan.

Nah, ada satu nama yang membekas di ingatan saya meski perjumpaan saya dengannya tidak terlalu lama. Namanya, pak Nukman Luthfie.

Saat saya dulu menjadi blogger, pak Nukman sudah dikenal sebagai pakar sosial media. Ia sosok yang cerdas, berpengalaman luas dan punya kapabilitas mumpuni. Meski demikian, ia tidak lantas menjadi tinggi hati. Beliau sangat ramah dan baik hati.

Saat saya menjadi panitia Amprokan Blogger yang kebagian tugas mengurus para pembicara, pak Nukman adalah pembicara yang paling mudah dihubungi, paling mudah diajak bicara, tidak minta macam-macam dan menerima tawaran honor dari panitia yang tidak seberapa tanpa beban.

Saat saya pernah bersama dengannya mengisi acara dan saya nervous karena kalibernya yang sudah ketinggian, dia malah bercanda dan menyemangati saya.

Saya selalu bilang padanya, “Pak George Clooney Indonesia”, karena memang ia keren dan cool. Saya benar-benar tidak menyangka saat ia berpulang di Januari 2019. Tidak menyangka bahwa ia sudah beberapa kali sakit karena tiap kali bertemu, tidak kelihatan kalau ia pernah stroke 2x sebelum akhirnya berpulang pada sakit stroke yang ke-3.

Saat saya berdoa selepas shalat, nama pak Nukman ini selalu teringat dipikiran saya dan saya dengan senang hati mengirimkan doa untuknya. Saya menganggap itu adalah kenangan baik darinya. Amalan baik darinya yang membuat namanya sering terlintas di pikiran saya.

Mengacu pada ucapan almarhumah adik saya ching Dew Dew, saya sampai berpikir, apakah mungkin saya bisa seperti nama pak Nukman, yang bisa teringat meski sudah cukup jauh berselang. Diingat oleh orang yang terpapar kebaikannya. Legacy-nya panjang. Orang mendoakan tanpa diminta.

Sampai sudah tiadapun, pak Nukman masih memberikan inspirasi kebaikan untuk terbitnya tulisan ini.

Barakallahu pak Nukman, semoga Allah memberikan kebaikan dan keberkahan untuk semua amal kebaikan dan memaafkan segala kekhilafan pak Nukman.

Originally published at https://www.vavai.com on April 21, 2024.

--

--

Masim “Vavai” Sugianto

Traveller, Open Source Enthusiast & Book Lover. Works as Independent Worker & Self-Employer. https://www.excellent.co.id #BisnisHavingFun https://www.vavai.com