Tips Investasi : Menyisihkan yang Sedikit untuk Masa Depan
Tulisan ini merupakan bagian dari 30 Hari Tantangan Ramadhan. Edisi Hari Kesembilan Belas, 30 Days Ramadhan Challenge Day #19
Tadi malam saya ngobrol dengan bang Matan, yang mengelola sawah di lingkungan rumah kabin Zeze Zahra bersama dengan pak Amoy. Kami ngobrol banyak hal selepas berbuka puasa, sampai kemudian obrolan kami membahas perjuangan bang Matan dalam mencari nafkah.
Isterinya bang Matan pernah bilang ke saya, “Meski dekat dengan Pantai Pakis, saya nggak pernah main ke sana…”, yang lantas saya tanggapi, “Kenapa nggak bang? Kan bisa sewa mobil kesana.
Bang Matan menjawab, “Saya sudah bosan ke pantai Pakis pak”. Jawaban bang Matan ini membuat saya keheranan,
“Terus mengapa nggak ajak isterinya ke pantai bang?”
Dan jawaban dia adalah, “Karena saya ke Pantai Pakis itu jualan Cilok pak, bukan untuk tamasya…”
Saya tertawa ngakak mendengar jawaban Bang Matan.
Bang Matan cerita bahwa keuntungan harian dia berjualan Cilok adalah 15 ribu rupiah. Waktu itu sekitaran tahun 1997. Saat saya tanya apakah uang segitu cukup buat rumah tangga, jawaban bang Matan:
“Cukup pak, karena saya bisa nabung 3000–5000 per hari”.
Saya mengapresiasi perjuangan bang Matan ini. Tidak banyak yang punya kesempatan untuk berinvestasi, meski memiliki pendapatan lebih tinggi. Meski nilai uang sudah berubah di tahun 2024, uang 15 ribu juga tidak banyak-banyak amat jika dikonversikan dengan nilai uang dan harga-harga barang sekarang.
Mungkin banyak juga yang memiliki pendapatan besar namun tidak bisa menabung atau berinvestasi. Hidupnya lebih morat-marit dibandingkan dengan yang pendapatannya lebih rendah. Padahal investasi itu penting karena faktor akumulasi dalam rentang waktu yang cukup lama. Selain itu, usia tua adalah keniscayaan jika kita tidak meninggal dunia dalam waktu cepat.
Saat saya memiliki gaji sebesar 2.5 juta rupiah sewaktu bekerja di perusahaan, saya harus berjuang sekuat tenaga agar bisa menabung 500 ribu rupiah sebulan. Namun hal itu tetap saya telateni sebagai bagian dari perjuangan. Setelah 5 tahun, tabungan saya ada sekitar 33 juta, terdiri dari dana investasi sebesar 500.000, x 12 x 5 = 30 juta rupiah dan keuntungan hasil investasi 3 juta rupiah.
Dana tabungan atau investasi itu yang membuat sedikit perbedaan, karena saya jadi memahami bahwa seiring waktu kita akan menerima hasil dari investasi yang kita lakukan. Saya terus berinvestasi dan melakukan peningkatan jumlah yang bisa ditabung tiap bulan dan hal ini mendorong pada niatan saya menjadi freelancer yang kemudian berevolusi menjadi perusahaan kecil, PT. Excellent Infotama Kreasindo
Originally published at https://www.vavai.com on April 1, 2024.