Tugas Kuliah, Intermezzo Piano dan Insight Pembelajaran

Masim “Vavai” Sugianto
3 min readNov 17, 2022

--

Originally published at Jurnal Kehidupan Vavai.

Semalam saya mengikuti kuliah Research Methodology dengan dosen prof Wiranto Herry Utomo. Mata kuliah ini memberikan pengetahuan mengenai penulisan ilmiah, baik itu paper maupun thesis.

Prof Wiranto memulai sesi kuliah diawal semester dengan menerangkan sistematika penulisan dan tahapan yang perlu diperhatikan serta memberikan referensi buku, jurnal, tutorial, list penerbit jurnal termasuk waspada terhadap predatory journal.

Untuk semester ini, tugas yang diberikan adalah membuat proposal thesis. Pada setiap sesi kuliah, kami diberikan tugas mulai dari menentukan judul, membuat abstrak, membuat introduction, literatur review dan seterusnya. Tugas itu disubmit melalui ecampus dan kemudian pada tiap sesi kuliah akan diminta melakukan presentasi satu persatu.

Tadi malam saya mendapat giliran memberikan presentasi mengenai literature review. Karena nama saya berawalan M sehingga saya harus menuggu giliran berdasarkan abjad. Kadang prof Wiranto memulai dari tengah, sehingga saya tetap bersiap-siap sejak awal.

Sebelumnya prof Wiranto sudah memberikan persetujuan untuk judul, abstrak dan introduction. Ada beberapa rekan mahasiswa yang belum lolos introductionnya. Ada juga yang belum lolos abstrak. Bahkan ada yang masih macet di judul karena judulnya belum sesuai yang dimaksudkan oleh prof Wiranto.

Judul yang hanya komparasi tanpa memberikan nilai tambah misalnya, tidak akan disetujui. Abstrak yang tidak sesuai struktur, introduction yang tidak memuat research gap, state of the art, novelty (kebaruan) dan lain-lain tidak akan lolos. Setiap mahasiswa harus bisa menjelaskan hasil presentasi yang dilakukan, termasuk jika ada pertanyaan-pertanyaan terkait proposal thesisnya.

Saat baru mulai presentasi, prof Wiranto bertanya pada saya, “Wah sambil mendengarkan musik ya?”. Saya sempat heran karena saya tidak menyetel musik, apalagi saat mengikuti kuliah. Ternyata Vivian sedang main piano, refreshing sekaligus melatih beberapa lagu yang didapat dari tempat les. Saya sampaikan bahwa itu puteri bungsu saya yang main piano.

Saya tidak menyangka suara piano Vivian masuk ke mic saya, karena saya menggunakan mic clip on yang relatif lebih less noise dibandingkan dengan mic bawaan iMac yang saya gunakan.

Mungkin karena berkah piano Vivian atau bisa juga memang sedang beruntung 🤭, prof Wiranto memberikan approval untuk literature review saya setelah menanyakan beberapa isi dan mengkonfirmasikan mengenai perbedaan riset yang saya lakukan dengan riset yang ada dalam literature review.

Selesai presentasi, saya melihat beberapa rekan mahasiswa mengomentari suara piano Vivian. Katanya serasa mendengarkan musik klasik saat saya presentasi. Setelah selesai presentasi, saya baru kepikiran, jangan-jangan suara itu mengganggu. Maaf ya pak prof, saya nggak kepikiran karena konsentrasinya adalah memberikan presentasi dan penjelasan mengenai proposal thesis.

Tugas kuliah itu sebenarnya saya kerjakan disela-sela waktu saat mengantar Vivian sekolah sebelum melipir ke masjid. Kadang saya kerjakan saat menunggu Vivian pulang sekolah. Sering juga saya kerjakan disela waktu pekerjaan di Excellent dan Aktiva. Kemarin saya malah merapikan materinya disela-sela meeting team product development PT Aktiva Kreasi Investama di kebun anggur Zeze Zahra.

Saya pikir akan cukup sulit jika saya menunggu waktu khusus didepan komputer di rumah atau di depan laptop. Selain jarang punya waktu khusus seperti itu, butuh effort besar untuk mengerjakannya. Kadang keburu ngantuk, kadang ada banyak gangguan atau interupsi. Jadi saya memilih untuk menggunakan waktu-waktu luang yang ada untuk mencicil penyelesaian tugas yang ada. Lebih efektif dan lebih efisien buat saya maupun lingkungan saya.

Saya juga belajar banyak baik dari para dosen maupun rekan-rekan mahasiswa. Pekan lalu presentasi saya berlangsung singkat karena materinya terlalu sedikit dan referensi jurnalnya hanya 8. Setelah kuliah, saya bertanya pada rekan yang sudah mendapatkan approval dan ternyata ia punya 40 lebih referensi jurnal (scopus index) dan beberapa halaman literature review. Dia juga menggunakan format yang direferensikan oleh prof Wiranto. Dari situ saya belajar menyesuaikan. Saya menggunakan format yang direferensikan, kemudian meluangkan waktu untuk mencari dan membaca paper dari sciencedirect maupun dari ieee kemudian memasukkannya ke literature review jika memiliki keterkaitan dengan topik thesis.

Pola ini bisa menjadi insight pembelajaran untuk pengelolaan pekerjaan di Excellent maupun Aktiva. Dari pengalaman tersebut, saya belajar agar bisa lebih terencana, mau membuka diri, meluangkan waktu dan menyelesaikan masalah dengan lebih terstruktur dan tepat guna.

--

--

Masim “Vavai” Sugianto
Masim “Vavai” Sugianto

Written by Masim “Vavai” Sugianto

Traveller, Open Source Enthusiast & Book Lover. Works as Independent Worker & Self-Employer. https://www.excellent.co.id #BisnisHavingFun https://www.vavai.com

No responses yet